Tiap bisnis punya ideal customer. Apa maksudnya ideal customer? Artinya customer yang dengan senang hati berulang kali belanja, tidak banyak nawar dan puas dengan layanan kita.
Akan sangat bahagia sekali kalau customer kita yang mengantri adalah ideal customer semua.
Apakah ini cuma khayalan? Bagaimana kalau benar-benar bisa?
Kebanyakan orang ketika ditanya, ” Siapa target marketmu?” Jawabannya adalah, ” Siapa saja”
Namun kenyataannya adalah, walaupun produknya hebat, dan target marketnya bisa siapa saja, tetap saja customer sepi.
Kenapa? Karena usaha marketingnya tidak tajam menusuk ke market tertentu. Bagaikan menembakkan shotgun ke langit dan berharap ada salah satu burung yang kena.
Setiap orang mempunyai peluru yang terbatas. Tidak ada orang yang mempunyai peluru yang tidak terbatas. Maka dari itu bijaksanalah mencari tau siapa sebenarnya target market kita.
Pertama-tama, tentukanlah siapa saja orang yang mungkin menjadi market kita.
Anggaplah ada sebuah laundry mewah yang prosesnya teliti luar biasa. Harganya juga cenderung mahal. Siapa saja yang bisa jadi marketnya?
- Hotel
- Restoran
- Kantor (seragam)
- RS
- Keluarga
- Gym
- dll
Dari beberapa market di atas, mana yang paling besar potensinya? Kalau dilihat sifat laundry yang kelas atas, maka yang paling tepat adalah KELUARGA.
Nah, mari kita persempit lagi. Siapa di keluarga yang mengambil keputusan?
- Bapak
- Ibu
- Anak
- Pembantu
Kita simpulkan yang biasa mengambil kesimpulan soal laundry adalah ibu. Namun kita persempit lagi. Ibu yang seperti apa yang cocok?
- Umur 35-50
- Menengah ke atas
- Suka gaul
- Memperhatikan penampilan
- Macan (mama cantik)
- dll
Lalu kita tanyakan lagi, di mana saja sang Macan ini nongkrong?
- Cafe
- Salon
- Gym
- Mall
- Bioskop
- Toko baju
- dll
Mari kita tanyakan, mana di antara tempat di atas yang paling mungkin ditawarkan laundry? Yang dia tidak merasa terganggu?
Mungkin paling tepat adalah salon dan toko baju. Maka buatlah iklan untuk macan, dan letakkan iklan tersebut di salon / toko baju.
Kalau sudah seperti ini, dari 10 peluru, mungkin bisa kena 6 target. Jauh lebih efisien. Biaya marketing jauh lebih kecil, namun efektif.